Langsung ke konten utama

Kenapa Negara Sekuler Maju?


Sebagai warga negara tentu kita mendambakan kemajuan di negara kita Indonesia. Namun sampai saat ini, Indonesia masih belum layak di katagorikan sebagai negara maju. Kenapa demikian?
Ada pertanyaan menarik dari seorang mahasiswa tentang permasalahan ini, "Kenapa ya negara sekuler itu pada maju? sementara Indonesia gini-gini aja?", jawabanya simak di video berikut..   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bingung membuat latar belakang skripsi ? begini caranya!

Cara membuat latar belakang skripsi yang benar dan mudah Banyak mahasiswa yang merasa kesulitan untuk memulai pengerjaan BAB I dalam skripsi terutama untuk mulai menyusun latar belakang, ini terjadi karena kamu belum memahami betul apa yang dimaksud dengan latar belakang, isinya apa dan bagaimana cara yang benar dalam menyusun latar belakang. Apa itu latar belakang? Bagian ini berisi tentang fenomena yang terjadi dan ingin kamu teliti serta menjelaskan masalah yang kamu temui di lapangan atau pada objek penelitian. Fenomena adalah gejala yang dapat diamati. pengamatan terhadap gejala-gejala inilah yang sangat dibutuhkan untuk mempermudah kamu menemukan masalah dalam objek penelitan.  Latar belakang juga memuat alasan kenapa kamu memilih masalah ini. Menambahkan penelitian terdahulu sebagai pembanding kemudian fakta-fakta yang kamu temukan sehingga bisa memperkuat kenapa penelitian ini harus dilakukan. Cara menyusun latar belakang 1. Tentukan masalah terlebih dahulu Menentukan masalah (

Kenapa kita tidak merasa bahagia meski segala kebutuhan sudah terpenuhi?

Hirarki Kebutuhan Manusia Abraham Maslow kondisi keuangan cukup, Pekerjaan baik-baik saja. kondisi keluarga baik-baik saja,  hubungan pertemanan baik, Semuanya baik TAPI KENAPA TIDAK MERASA BAHAGIA? Manusia sebagai makhluk yang dibekali dengan akal dan hawa nafsu menjadikan manusia sebagai makhluk yang sangat unik dan istimewa. Manusia mempunyai keinginan dan imajinasi yang sebenarnya bisa menjadi tidak terbatas. Namun kadang, kita sebagai manusia dengan segala pencapaian yang berhasil diraih, kebutuhan sandang pangan dan papan juga sudah terpenuhi, dikelilingi oleh keluarga dan teman yang satu "frekuensi" tapi seringkali merasa hampa atau mungkin tidak berbahagia atas apa yang terjadi di kehidpan kita. Padahal seharusnya itu membuat kita bahagia. Mungkin itu terjadi karena kita terlalu dikendalikan oleh kebutuhan kita. Kebutuhan terhadap uang yang membuat kita dikendalikan pekerjaan, kebutuhan terhadap lingkungan sekitar agar kita di akui dan bahkan memaksakan menjadi satu &