Langsung ke konten utama

Bingung membuat latar belakang skripsi ? begini caranya!

Cara membuat latar belakang skripsi yang benar dan mudah

Banyak mahasiswa yang merasa kesulitan untuk memulai pengerjaan BAB I dalam skripsi terutama untuk mulai menyusun latar belakang, ini terjadi karena kamu belum memahami betul apa yang dimaksud dengan latar belakang, isinya apa dan bagaimana cara yang benar dalam menyusun latar belakang.

Apa itu latar belakang?

Bagian ini berisi tentang fenomena yang terjadi dan ingin kamu teliti serta menjelaskan masalah yang kamu temui di lapangan atau pada objek penelitian. Fenomena adalah gejala yang dapat diamati. pengamatan terhadap gejala-gejala inilah yang sangat dibutuhkan untuk mempermudah kamu menemukan masalah dalam objek penelitan. 

Latar belakang juga memuat alasan kenapa kamu memilih masalah ini. Menambahkan penelitian terdahulu sebagai pembanding kemudian fakta-fakta yang kamu temukan sehingga bisa memperkuat kenapa penelitian ini harus dilakukan.

Cara menyusun latar belakang

1. Tentukan masalah terlebih dahulu

Menentukan masalah (identifikasi masalah) menjadi bagian yang sangat penting, ada istilah no problem no research artinya tidak ada penelitian jika tidak ada masalah. Karena sebuah penelitian adalah pengkajian terhadap gejala-gejala yang bisa diamati sebagai fenomena di lapangan. 

Pada tahap ini, kumpulkan masalah-masalah di lapangan yang kamu temui, tulis satu persatu kemudian pilih permasalahan yang sesuai dengan disiplin ilmu (sesuai program studi atau konsentrasi). Banyak mahasiswa yang sering terjebak untuk memilih judul dulu dibanding dengan identifikasi masalah terlebih dulu. 

Jadi, ingat ya !!!  yang kita lakukan adalah mencari masalah dulu, kumpulkan dan pilih masalah yang paling mungkin untuk kita teliti. Pikirkan juga bagaimana kemungkinan untuk mendapat akses data yang dibutuhkan, karena bisa jadi penelitian tidak bisa dilakukan karena data yang dibutuhkan tidak bisa diakses.

2. Penyusunan latar belakang

Setelah menentukan masalah, selanjutnya adalah proses penyusunan narasi latar belakang agar jelas dan mudah dipahami.

a. Memilih pola penulisan

Pola penulisan dalam latar belakang biasanya berupa gaya penulisan induktif atau deduktif. Di sini penulis tidak akan menjelaskan tentang penulisan paragraf induktif dan deduktif, silahkan pilih yang sesuai dengan kenyamanan kamu dalam menulis dan disesuaikan juga dengan kebutuhan untuk menjelaskan umum ke khusus atau khusus ke umum.

pemilihan pola ini akan memudahkan dalam memulai penyususnan skripsi. karena sering kali mahasiswa bingung apa yang akan ditulis meskipun sudah tergambar permaslahan dan tujuan dari penulisanya.

b. Sadari bahwa kita sedang menulis bukan mengedit

Setelah menentukan pola penulisan selanjutnya tinggal menuangkan apa yang akan di bahas dalam latar belakang, ingat kamu sedang menulis bukan mengedit jadi tulislah jangan memikirkan bagus atau tidak edit nanti belakangan.

c. Isi Latar Belakang

1. Jabarkan kondisi dan fakta-fakta menarik yang terjadi di lapangan

2. Ceritakan permasalahan yang menarik perhatian kamu dan ingin kamu teliti. Sehingga nanti bisa menjadi landasan kamu melakukan penelitian

3. Jelaskan teori-teori yang sesuai untuk memperjelas bahwa ada permasalahan yang terjadi di lapangan/objek penelitian.

4. Tambahkan juga referensi dari penelitian terdahulu sebagai pembanding dan dukungan bahwa penelitian ini harus dilanjutkan.

Untuk penyusunan silahkan sesuaikan dengan kebutuhan dengan mempertimbankan isi latar belakang yang disebutkan di atas. 

Setelah latar belakang selesai ditulis baru tentukan judul yang akan diajukan

Semoga bermanfaat ..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa kita tidak merasa bahagia meski segala kebutuhan sudah terpenuhi?

Hirarki Kebutuhan Manusia Abraham Maslow kondisi keuangan cukup, Pekerjaan baik-baik saja. kondisi keluarga baik-baik saja,  hubungan pertemanan baik, Semuanya baik TAPI KENAPA TIDAK MERASA BAHAGIA? Manusia sebagai makhluk yang dibekali dengan akal dan hawa nafsu menjadikan manusia sebagai makhluk yang sangat unik dan istimewa. Manusia mempunyai keinginan dan imajinasi yang sebenarnya bisa menjadi tidak terbatas. Namun kadang, kita sebagai manusia dengan segala pencapaian yang berhasil diraih, kebutuhan sandang pangan dan papan juga sudah terpenuhi, dikelilingi oleh keluarga dan teman yang satu "frekuensi" tapi seringkali merasa hampa atau mungkin tidak berbahagia atas apa yang terjadi di kehidpan kita. Padahal seharusnya itu membuat kita bahagia. Mungkin itu terjadi karena kita terlalu dikendalikan oleh kebutuhan kita. Kebutuhan terhadap uang yang membuat kita dikendalikan pekerjaan, kebutuhan terhadap lingkungan sekitar agar kita di akui dan bahkan memaksakan menjadi satu &

Kenapa Negara Sekuler Maju?

Sebagai warga negara tentu kita mendambakan kemajuan di negara kita Indonesia. Namun sampai saat ini, Indonesia masih belum layak di katagorikan sebagai negara maju. Kenapa demikian? Ada pertanyaan menarik dari seorang mahasiswa tentang permasalahan ini, "Kenapa ya negara sekuler itu pada maju? sementara Indonesia gini-gini aja?", jawabanya simak di video berikut..