Hirarki Kebutuhan Manusia Abraham Maslow
kondisi keuangan cukup,
Pekerjaan baik-baik saja.
kondisi keluarga baik-baik saja,
hubungan pertemanan baik,
Semuanya baik
TAPI KENAPA TIDAK MERASA BAHAGIA?
Manusia sebagai makhluk yang dibekali dengan akal dan hawa nafsu menjadikan manusia sebagai makhluk yang sangat unik dan istimewa. Manusia mempunyai keinginan dan imajinasi yang sebenarnya bisa menjadi tidak terbatas. Namun kadang, kita sebagai manusia dengan segala pencapaian yang berhasil diraih, kebutuhan sandang pangan dan papan juga sudah terpenuhi, dikelilingi oleh keluarga dan teman yang satu "frekuensi" tapi seringkali merasa hampa atau mungkin tidak berbahagia atas apa yang terjadi di kehidpan kita. Padahal seharusnya itu membuat kita bahagia.
Mungkin itu terjadi karena kita terlalu dikendalikan oleh kebutuhan kita. Kebutuhan terhadap uang yang membuat kita dikendalikan pekerjaan, kebutuhan terhadap lingkungan sekitar agar kita di akui dan bahkan memaksakan menjadi satu "frekuensi" dengan teman-teman padahal sebenarnya tidak, dan itu membuat kita tidak menjadi diri kita sendiri malah menjadi tertekan.
Abraham Maslow seorang pelopor psikolog humanistik, menggagas teori hierarki kebutuhan manusia (hierarchy of needs) yang bertujuan agar manusia bisa hidup dengan kehendak bebasnya untuk merealisasikan dirinya secara utuh (hidup seutuhnya) sesuai dengan potensi masing-masing untuk mencapai aktualisasi diri.
Menurut Maslow, ada lima tahap hierarki kebutuhan (hierarchy of needs) manusia sebagai berikut :
1. Kebutuhan fisiologis (Physiological needs)
Kebutuhan manusia paling dasar adalah physiological needs (kebutuhan fisiologis), yaitu kebutuhan makan, minum, pakaian dan tempat tinggal (sandang, pangan, papan). Pada tahap ini, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhanya sebagai makhluk hidup meski ada perbedaan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan ini. Seorang yang sudah mapan memenuhi rasa laparnya dengan memilih makanan dan minuman yang ia sukai, beda hal nya dengan yang belum mapan, yang penting kenyang.
Kebutuhan pisiologis ini berbeda dengan kebutuhan-kebutuhan di atasnya, kebutuhan ini bisa dipuaskan atau dibatasi, bisa karena kenyang atau dia memang menghindari makan banyak. selain itu kebutuhan ini akan terus berulang, setelah makan kenyang tidak ingin makan lagi bahkan sampai mual hanya dengan membayangkan makanan jika ia sudah makan banyak. Akan tetapi kemudian dia akan merasa lapar dan makan dan minum lagi. Kebutuhan itu terus berulang meskipun bisa terpuaskan atau dibatasi.
2. Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)
Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, tahap selanjutnya manusia mulai termotivasi untuk memenuhi kebutuhan rasa aman (safety needs). Yaitu kebutuhan atas rasa aman dari kecelakaan fisik, penyakit, kriminalitas, bencana dan lain-lain. Berbeda dengan kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman ini tidak pernah bisa terpuaskan. Karena, manusia tidak akan bisa dilindungi sepenuhnya dari bencana alam
3. Kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang (social needs/love belonging)
Kebutuhan tahap ketiga ini adalah munculnya motivasi untuk memiliki, mencintai dan ingin dibutuhkan agar bisa diakui oleh masyarakat di lingkunganya, dalam hal ini berupa keluarga, sahabat atau keinginan memiliki pasangan hidup dan keturunan. Kebutuhan ini didorong oleh keinginan untuk memberi dan menerima cinta dan kasih sayang, dari dan kepada siapapun.
4. Kebutuhan akan Penghargaan (esteem needs)
Menurut Maslow, kebutuhan akan penghargaan ini berada pada tahap manusia menggunakan kehendak bebasnya untuk memenuhi kebutuhan ego priabadinya agar bisa memenuhi keinginan untuk bisa berprestasi dan mempunyai prestise. Kebutuhan akan penghargaan ini mempunyai dua kategori, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan kebutuhan yang lebih tinggi. Kebutuhan yang lebih rendah adalah kebutuhan untuk menghargai orang lain, sedangkan kebutuhan yang lebih tinggi adalah kebutuhan untuk menjaga harga diri.
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri (self-actualization needs)
Kebutuhan tertinggi manusia menurut Maslow adalah kebutuhan aktualisasi diri, pada tahap ini manusia mempunyai motivasi untuk memaksimalkan potensi diri agar bisa menjadi diri sendiri sepenuhnya agar bisa membuktikan dan menunjukan kepada orang lain. Dan pada tahap ini manusia akan terus dipenuhi hasrat untuk memaksimalkan potensinya.
Dari kelima tahapan kebutuhan dasar menurut Maslow setidaknya kita bisa mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk meninggalkan hal-hal yang tidak dibutuhkan agar kita bisa hidup spenuhnya menjadi diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar
Komentar kritik postif dan membangun yaa! ^_^